Tugas 1 Pengantar Ekonomi Mikro
Nama
: Mirza Rezia Litsbarki
NIM
:
018559767
Jurusan
: Manajemen
Fakultas
: Ekonomi
UPBJJ
: Samarinda
Reg.Pertama :
2012.1
Soal :
Untuk meningkatkan pemahanan Anda,
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.
Pada saat harga
barang Rp.35, jumlah barang yang diminta adalah sebesar 12 unit. Bila harga
barang naik menjadi Rp.60, maka jumlah barang yang diminta naik menjadi 5 unit.
Berapa elastisitas permintaannya?
2. Faktor apakah yang menentukan besar
kecilnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen? Jelaskan.
3. Sebutkan syarat optimisasi yang harus
dipenuhi dalam pendekatan kurva indiferensi.
4.
Bila biaya total perusahaan sebesar 200.000+2Q+0,5Q2.
Berapa biaya rata-rata (AC) dan MC pada saat memproduksi 200 satuan?
5. Jelaskan hubungan antara biaya variabel
rata-rata (AVC), biaya rata-rata (AC) dan biaya marjinal (MC).
Jawab :
1. Berdasarkan kurva :
Diketahui :
PA = 35
PB = 60
QA =12
QB = 5
Elastisistas Busur dari B ke A
Ed = =
Elastisitas Nilai tengan dari B ke A
Ed =
5
Kesimpulan : Nilai Ed mempunyai
tanda negatif menunjukkan hubungan yang terbalik antara tingkat harga dengan jumlah
yang diminta (lereng menurun kurva permintaan).
Nilai elastisitas tersebut dapat dibaca sebagai berikut: Jika harga naik
sebesar 10 persen maka jumlah barang yang diminta akan berkurang sebesar 15,65
persen. Artinya jenis barang tersebut bersifar elastis, karena nilai
elastisitasnya lebih besar dari satu.
2. Faktor
yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang
ditanggung oleh konsumen dan produsen
a.
Asas domisili
atau disebut juga asas kependudukan (domicile/residence
principle): berdasarkan asas ini negara akan
mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan, apabila untuk
kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan penduduk (resident)
atau berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan
berkedudukan di negara itu. Dalam kaitan ini, tidak dipersoalkan dari mana
penghasilan yang akan dikenakan pajak itu berasal. Itulah sebabnya bagi negara
yang menganut asas ini, dalam sistem pengenaan pajak terhadap penduduk-nya akan
menggabungkan asas domisili (kependudukan) dengan konsep pengenaan pajak atas
penghasilan baik yang diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh
di luar negeri (world-wide income concept).
b.
Asas sumber:
Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan
yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila
penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang
pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara
itu. Dalam asas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa status dari
orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang menjadi
landasan penge¬naan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari
negara itu. Contoh: Tenaga kerja asing bekerja di Indonesia maka dari
penghasilan yang didapat di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah
Indonesia.
c.
Asas kebangsaan
atau asas nasionalitas atau disebut juga asas kewarganegaraan (nationality/citizenship principle):
Dalam asas ini, yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status
kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan. Berdasarkan
asas ini, tidaklah menjadi persoalan dari mana penghasilan yang akan dikenakan
pajak berasal. Seperti halnya dalam asas domisili, sistem pengenaan pajak
berdasarkan asas nasionalitas ini dilakukan dengan cara menggabungkan asas
nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak atas world wide income.
3. Syarat pendekatan kurva
indiferensi
Pada pelajaran kurva indiferensi
dan kurva atau garis batas anggaran konsumen. Titik singgung antara keduanya
menunjukkan tingkat kepuasan maksimal dengan kendala anggaran. Titik ini
memberikan kombinasi kuantitas yang optimal. Syarat daya guna marjinal per
rupiah sama untuk setiap komoditi. ( dikutip dari Modul pengantar Ekonomi Mikro
Modul 3 halaman 19 ).
4. Persamaan / TC : 0,5Q2+2Q+200.000
Jika perusahaan menghasilkan 200 unit maka biaya totalnya adalah :
TC : 0,5
(200)2 + 2 (200) + 200.000
: 0,5
(40.000) + 400 + 200.000
:
20.000 + 400 + 200.000
:
220.400
Saat tidak produksi maka dinilai Nol
TC : 0,5 (0)2
+ 2 (0) + 200.000
:
200.000
AC = TC/Q
= 0,5Q2+2Q+200.000/Q
=0,5Q+2+200.000/Q
= 0,5
(200) + 2 + 200.000/200
= 100
+ 2+ 1000
= 1102
Maka Average Cost/AC biaya rata-rata adalah 1102
MC = dTC/dQ
= 0,5Q2+2Q+200.000
= Q +
2
= 200
+ 2 = 202
Maka Marginal Cost/MC adalah 202
5.
Hubungan AVC, AC, dan
MC
Hubungan kurva AVC, AC dan MC
Hubungan
antara Kurva AVC, AC dan MC dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) kurva MC memotong kurva AVC dan AC pada titik
minimum; 2) Jika biaya marjinal lebih kecil dari biaya total rata-rata, maka kurva AC akan menurun; 3) Jika biaya
marjinal lebih besar dari biaya total rata-rata.
0 komentar:
Post a Comment