Searching...
Saturday, March 23, 2013
Saturday, March 23, 2013

Tugas 1 Pengantar Bisnis



Nama : Mirza Rezia Litsbarki
NIM : 018559767
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Tanggal : 01 April 2012
UPBJJ : SAMARINDA
Reg Pertama : 2012.1

Tugas 1 Pengantar Bisnis

1.      Faktor  apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis?
Jawab
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis tak hanya 1 atau 2 yakni beberapa faktor yang dapat mempengaruhi antara lain :
Faktor Internal :
a.       Manajer
Kemampuan Manajer Organisasi dalam memanajemenkan organisasi bisnisnya. Kemampuan Manajer organisasi ini sangat vital karena manajer organisasi bisa dibilang sebagai penentu kelancaran organisasi bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh dalam organisasi bisnis manajer tidak mengelola dengan baik maka kegiatan tak jelas sehingga tujuan bisnis pun tak terarah serta tak tercapai dan mengakibatkan laporan keuangan menjadi buruk. Apabila manajer mengelola dengan baik maka SDM atau disini bisa dibilang karyawan menjadi jelas tujuan bersama.
b.      Karyawan
Karyawan disini sebagai tenaga atau sumber daya manusia yang kompeten dapat mengakibatkan keuntungan yang berlipat ganda pada organisasi bisnis.Sedangkan karyawan yang tak kompeten dapat menjadi batu sandungan dalam bisnis. Sehingga dapat dikatakan bakwa tenaga kerja merupakan vital dalam bisnis.
c.       Pemegang Saham dan Modal
Pemegang saham dan modal berkaitan erat dalam kegiatan bisnis karena pemegang saham merupakan pemilik biaya serta kebijakan internal dalam organisasi bisnis. Jika Modal Besar dari pemegang saham bisa dipastikan kegiatan bisnis yang berlangsung akan besar karena mampu untuk membuat bisnis besar bukan kecil-kecilan. Modal juga berpengaruh dalam kegiatan infrastruktur pengendalian bisnis misalnya pembuatan gedung beserta alat tulis kantor dsb.

Faktor eksternal :
a.       Konsumen
Konsumen merupakan tujuan bisnis. Target utama dalam  organisasi bisnis adalah memenuhi kebutuhan konsumen.
b.      Pemasok
Pemasok bertindak sebagai penyedia faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c.       Pesaing
Pesaing atau kompetitor ini juga memiliki pengaruh besar pada kondisi pemasaran.Sumber produksi berusaha memuaskan para konsumen dengan sebaik-baiknya agar tak kehilangan pasar/konsumen.
d.      Kondisi Ekonomi
Praktik manajemen bisnis dipengaruhi sekali dari segi ekonomi pusat yakni inflasi,fluktuasi kurs valuta asing sehingga jika kondisi ekonomi stabil maka akan mendorong dunia usaha maupun bisnis.
e.       Kondisi Politik dan hukum
Kestabilan politik dan hukum pemerintah yang kondusif maka akan aktivitas bisnis lancar di segala bidang berbeda jika politik morat marit maka dunia industri pun banyak yang takut memulai bisnis yang bevariasi.
f.        Kondisi Sosial Budaya
Manajer yang solid maupun cerdas serta akurat pasti dapat meningkatkan keuntungan dengan menentukan strategi bisnis potensial yang dibutuhkan konsumen dalam pemasarannya. Ini disebabkan sang manajer memperhatikan tren budaya yang kian berkembang terus menerus sehingga dapat menentukan strategi pemasaran.
g.      Kondisi Demografi
Kondisi demografi yaitu kondisi dalam karakteristik fisik dari populasi seperti jenis kelamin,usia,tingkat pendidikan pendapatan dsb. Perubahan ini dapat mempengaruhi kebijakan manajer dalam bisnis.
h.      Teknologi
Teknologi merupakan faktor lingkungan umum yang paling dramatis mengalami perubahan dan pada zaman sekarang, teknologi mendorong perubahan keputusan yang diambil oleh manajer.
i.        Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi bisnis. Persaingan antara industri besar maupun kecil tercermin dalam globalisasi yakni semakin tertantang dalam merebut pasar secara sehat.

2.      Jika anda seorang wirausahawan bagaimana menggambarkan rencana bisnis? Jelaskan keputusan awal yang dilakukan oleh bisnis kecil serta identifikasi bantuan keuangan yang tersedia untuk perusahaan tersebut!

Jawab :

Rencana bisnis adalah merumuskan tujuan perusahaan, merumuskan strategi dan merumuskan langkah-langkah implementasi strategi bisnis.
Apabila saya seorang wirausaha dalam bidang alat dan bahan kimia laboratorium maka pertama kali saya akan menetapkan sebagai supplier utama serta terkenal di bidangnya minimal di Indonesia. Lalu strategi pertama dalam menjalankan bisnis ini yakni mencatat pelanggan dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki anggaran khusus pasti dalam pembelian alat dan bahan kimia. Tak lupa saya akan menghubungi serta menjadi mitra utama dari pabrik ataupun produsen yang tak diragukan lagi produknya. Dalam pemasarannya, pertama-tama saya akan mengirim agen-agen saya disetiap kota untuk presentasi mengenai perusahaan/usaha kami agar perusahaan dan pemakai bahan kimia maupun alat kimia mengenal usaha saya. Saya akan menstock produk produk terbaik berkualitas beragam serta diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak. Saya bertindak sebagai distributor saja dalam hal ini akan tetapi mengambil untung dari penjualan produk.
Pada pelanggan baru,saya akan menetapkan harga tinggi sedangkan pelanggan tetap akan saya beri potongan sebagai harga kerjasama. Produk yang saya jual adalah barang yang menggunakan teknologi tinggi dan produk terjamin sehingga saya berikan garansi service untuk alat kimia serta garansi apabila bahan kimia rusak/cacat.
Saya akan mengutamakan kepuasan pelanggan karena pelanggan merupakan sumber penghasilan utama usaha saya. Dalam hal usaha,saya juga membuka negosiasi harga yang pas agar pelanggan tak kecewa serta menetapkan harga DP atau tanda jadi dari pelanggan sebelum saya mengirimkan bahan/barang laboratorium dari produsen ke konsumen. Keuntungan yang saya ambil adalah dari selisih harga produsen dan harga jual perusahaan saya kepada konsumen.

Untuk modal awal, saya menggunakan modal sendiri dan menggunakan jasa lembaga keuangan untuk memperoleh pinjaman. Diharapkan keuntungan serta kembali modal dapat tercapai selama dalam jangka waktu 1 tahun pertama karena biasanya perusahaan dapat bertahan dalam beberapa tahun sebelum melangkah ke strategi bisnis kedepannya yakni pengembangan perusahaan.

3.      Menurut Anda, Hal yang mendorong Usaha Kecil/bisnis kecil mengalami kegagalan dan keberhasilan? Jelaskan!
Faktor Keberhasilan usaha kecil :
a.       Manajemen Operasional.
Manajemen Operasional yakni mengontrol alat-alat usaha yang digunakan dalam perjalanan usaha kecil. Sebaik mungkin diperhatikan jika ada kerusakan alat walaupun hanya sebagian kecil karena kerusakan sedikit yang tak diperbaiki maka akan semakin membesar dan tak bisa ditanggulangi lagi pada akhirnya. Maka lebih baik memelihara dengan baik daripada memperbaiki.
b.      Manajemen Sumber Daya Manusia.
Karyawan atau pekerja bukanlah orang yang sembarangan melainkan harus ada yang ditonjolkan dalam segi kejujuran,motivasi tinggi untuk bekerja,ahli di bidangnya,kepercayaan dan disiplin tinggi. Itu merupakan syarat penting dalam usaha kecil.
c.       Manajemen Pemasaran.
Pertama dikenal dengan nama  riset pasar yakni riset target pemasaran dari usaha yang dijalankan dan harus disesuaikan. Misalnya lokasi wilayah usaha kecil adalah sekolah dasar maka jika usaha yang dilakukan adalah laptop,baju distro ataupun alat masak merupakan kesalahan fatal dalam menentukan riset pasar. Jika lokasi dekat Sekolah Dasar maka sebaiknya usaha makanan kecil atau minuman dengan harga terjangkau karena sesuai pasar yang dijalaninya.
d.      Manajemen Keuangan.
Manajemen keuangan disini adalah permodalan dan pengaturan baik keuangan mulai dari modal hingga keuntungan serta modal hari esok dsb.

Faktor Kegagalan Usaha kecil :
a.       Kegagalan melakukan riset pasar.
Tak sedikit usaha yang mengalami kegagalan karena tak mengenali pasar. Maksudnya disini sang pengusaha tak mengerti kondisi dari lokasi serta keuangan pasar sekitar usaha. Sebaiknya sebelum memulai usaha, lakukan analisis pasar secara menyeluruh dengan pendekatan masyarakat sekitar.
b.      Pasif dalam promosi.
Kepasifan personal memang tak cukup untuk usaha sendiri bahkan lebih cocok untuk bekerja untuk orang lain.  Walaupun dapat memanajemenkan dengan baik sekali tetapi tak ada pelanggan yang mendekat kepada usaha. Usahawan yang pasif kemungkinan mendapat pelanggan kecil maka tak ada bisnis yang berjalan karena pelanggan adalah faktor utama dalam usaha.
c.       Manajemen waktu yang buruk.
Pengelolaan waktu yang buruk misalnya usaha sendiri menganggap bahwa tak ada bos dan tak ada yang memarahi sehingga membuka usaha seenaknya. Sebaiknya walaupun usaha mandiri, manajemenkan waktu terbaik misalnya usaha disiplin setiap hari 8 jam dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Pelanggan akan mudah mengetahui jadwal Anda sehingga saat pelanggan membutuhkan jasa/barang yang merupakan usaha Anda mengalami kemudahan. 
d.      Tidak ada keseriusan dalam mengelola usaha.
Kebanyakan dari usaha kecil seenaknya dalam manajemen waktu serta professionalitas. Sehingga bisa saja modal habis dan berhenti.
e.      Tidak memiliki rencana darurat.
Pengusaha kecil terkenal dengan kata-kata “Jatuh bangun” maka perlu direncanakan dengan matang sehingga saat bangkrut, usaha Anda akan bangkit kembali. Biasanya usaha rumahan/ usaha kecil jika sudah bangkrut akan membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk membangun kembali usahanya.
f.        Tidak menggunakan Uang dengan maksimal.
Agar usaha dapat berjalan dengan baik maka aspek keuangan harus betul-betul diperhatikan, misalnya menjaga likuiditas perusahaan melalui pengendalian arus kas. Mengendalikan setiap pengeluaran biaya dan penerimaan baik dari pinjaman maupun dari hasil penjualan produk.
g.      Kurangnya pengawasan alat usaha.
Karena usaha hanya usaha kecil banyak sekali usaha kecil ini meremehkan alat-alat penunjang usaha seperti karatan tak diperhatikan padahal alat tersebut memiliki nilai jual tinggi serta penghasilan.
h.      Tidak kompeten dibidangnya.
Terkadang usaha kecil dibilang sebagai coba-coba untuk mencari pengalaman. Akan tetapi jikalau tak kompeten dalam produksi, distribusi serta pengendalian administrasi maka akan menjadi sebuah bom waktu yang siap meledak menuju kegagalan.




Bontang,01 April 2012


Mirza Rezia Litsbarki

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to top!