Searching...
Saturday, March 23, 2013
Saturday, March 23, 2013

TUGAS 1 AUDIT SDM



Tugas I Audit SDM
Biar File ga hilang
Nama : Mirza Rezia Litsbarki
NIM : 018559767
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
UPBJJ : Samarinda
Tahun masuk : 2012.1

Hayoooo...Belajar belajar...
 
Soal :
Jelaskan cakupan analisa jabatan sesuai model audit analisa jabatan!

Jawaban :
Dalam Analisa jabatan, cakupan audit yakni Hard Competency dan Soft Competency karena dengan audit dalam kedua model tersebut diharapkan dapat mewakili seluruh prosesi auditor mengaudit suatu lembaga.

Hard Competency :
Nama Jabatan
Merupakan identifikasi dari pemangku jabatan baik struktural maupun non struktural. Bagi Jabatan struktural, nama jabatan sudah tercantum dalam Keputusan Menteri Keuangan tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Bagi jabatan non struktural pelaksana, nama jabatan dapat ditentukan berdasarkan tugas pelaksana yang bersangkutan. Sementara untuk jabatan non struktural (fungsional) mengacu pada Peraturan Menpan tentang Jabatan Fungsional yang Bersangkutan.
Ikhtisar Jabatan
Adalah ringkasan tugas-tugas yang dilakukan oleh pemangku jabatan sehingga dapat dengan mudah diketahui tugas pemangku jabatan tersebut. Untuk jabatan struktural, ikhtisar jabatan mengacu pada tugas pokok yang ada dalam statuta organisasi, sedangkan untuk jabatan non struktural (pelaksana) dapat dirumuskan berdasarkan tugas jabatan atasan langsungnya yang mencerminkan tugas turunan dari atasan langsungnya tersebut.Sedangkan untuk jabatan non struktural (fungsional) dapat dirumuskan berdasarkan butir kegiatan yang tercantum dalam Peraturan.
Tujuan Jabatan
Adalah uraian yang menjelaskan tujuan diciptakannya jabatan tersebut, apa kontribusi spesifik jabatan tersebut bagian tujuan yang mana dari organisasi yang ingin dicapai dengan adanya jabatan tersebut dan apa akibatnya jika jabatan ini ditiadakan.  Contoh Tujuan Jabatan dari Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terwujudnya kebijakan pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan prinsip-prinsip pajak daerah dan retribusi daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal. 
Uraian Tugas dan Kegiatan
  • Uraian Tugas Gambaran yang mencerminkan sekumpulan kegiatan yang harus dilakukan oleh pemangku jabatan untuk mencapai tujuan tertentu dalam menyelesaikan suatu jabatan.
  • Uraian Kegiatan Gambaran mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pemangku jabatan dalam menyelesaikan suatu tugas tertentu. Dengan adanya uraian kegiatan yang jelas maka akan mempermudah setiap pegawai dalam menyelesaikan tugasnya.
Bahan Untuk Menyelesaikan Pekerjaan
Adalah masukan atau sesuatu yang diolah atau sesuatu yang diproses dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan untuk memperoleh hasil kerja. Sesuatu yang diolah atau diproses tersebut dapat berupa data atau benda.
Alat Untuk Menyelesaikan Pekerjaan
Adalah alat yang digunakan dalam melaksanakan tugas, biasanya berupa peraturan perundang-undangan yang digunakan untuk menyelesaiakan pekerjaan.
Hasil Kerja
Adalah produk atau keluaran (output) dari jabatan.
Wewenang Adalah hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan yang diperlukan untuk mengajukan pendapat mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik. Dengan adanya perumusan wewenang yang jelas, maka dapat dihindarkan terjadinya penyalahgunaan ataupun duplikasi wewenang.
Dimensi Jabatan Adalah uraian yang menggambarkan besaran kuantitatif yang menunjukkan skala besarnya cakupan jabatan baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat membedakan antara suatu jabatan dengan jabatan lain yang serupa.
Hubungan Kerja Mencakup kedudukan hubungan kerja antara atasan dengan bawahan, rekan kerja yang kedudukannya sama dengan pasangan kerja baik yang kedudukannya sama maupun yang berlainan (hubungan kerja vertikal, horisontal, dan diagonal). Hubungan kerja tersebut harus menjelaskan dalam hal apa hubungan kerja tersebut dilakukan, dan mencakup di dalam dan di luar Kementerian Keuangan.
Risiko Bahaya/Risiko Jabatan Adalah risiko atas bahaya yang mungkin timbul dan menimpa pegawai sewaktu melakukan tugas jabatannya. Risiko bahaya dapat berupa risiko bahaya terhadap fisik atau mental.Risiko bahaya fisik dapat berupa kecelakaan yang menimbulkan cacat terhadap anggota tubuh atau meninggal dunia. Sementara risiko bahaya mental dapat berupa terganggunya mental atau kejiwaan seorang pegawai.
Syarat Jabatan Kualifikasi yang harus dimiliki oleh pemangku jabatan yang dapat berupa kepangkatan, pendidikan formal diklat/kursus, dan syarat lainnya,


Soft Competency
  1. Visioning . (Penetapan Visi), adalah mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan mendorong implementasi dari berbagai gagasan atau alternatif yang berbeda. Menghasilkan solusi yang kreatif dan strategis yang dapat diimplementasikan. Mampu menantang dan mendorong organisasi untuk terus meningkatkan diri dan bertumbuh.
  2. Innovation. (Inovasi), adalah mencetuskan solusi baru dan kreatif yang akan menghasilkan antara lain peningkatan kinerja, hasil yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi.
  3. In-depth problem solving and analysis. (Pemecahan dan analisis masalah), merupakan kemampuan memecahkan masalah yang sulit melalui analisis dan evaluasi yang seksama dan sistematis terhadap informasi, alternatif yang mungkin dan konsekuensinya.
  4. Decisive judgement. (Penilaian yang tegas), adalah membuat keputusan yang baik, benar, dan tepat waktu.
  5. Championing change. (Memimpin Perubahan), adalah mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan inisiatif perubahan secara efektif.
  6. Adapting to change. (Adaptasi terhadap Perubahan), adalah beradaptasi terhadap perubahan situasi, Menyusun kembali tugas-tugas dan prioritas selama perubahan terjadi dalam lingkup kerja dan organisasi.
  7. Courage of convictions. (Keberanian berdasarkan Keyakinan) adalah memiliki keberanian pribadi untuk menangani persoalan-persoalan yang sulit ketika menghadapi kemungkinan akan adanya pertentangan.
  8. Business acumen. (Keahlian Bisnis) adalah memahami konsep-konsep bisnis dan keuangan secara umum, memahami bisnis organisasi, dan menggunakan pengetahuan baik secar umum maupun secara spesifik untuk bekerja secara efektif.
  9. Planning and organizing. (Perencanaan dan Pengorganisasian), adalah secara efektif merencanakandan mengorganisasi pekerjaan sesuai kebutuhan organisasi dengan menetapkan tujuan dan mengantisipasi Kebutuhan dan prioritas.
  10. Driving for result. (Mendorong Hasil) adalah menantang, mendorong organisasi dan diri mereka sendiri untuk menjadi unggul dan berprestasi tinggi.
  11.    Delivering results. (Memberikan Hasil), adalah mempertahankan tingkat komitmen yang tinggi untuk mencapai hasil secara pribadi.
  12. Quality focus. (Fokus kepada Kualitas), adalah mendorong dan mempertahankan standar kualitas yang tinggi dalam pekerjaan.
  13. Continous improvement. (Perbaikan Terus-menerus), adalah mencari peluang untuk meningkatkanproses, sistem, dan metode yang ada untuk mendorong keandalan, kualitas, dan efisiensi pekerjaan.
  14. Policies, processes, and procedures. (Kebijakan, Proses, dan Prosedur), adalah mengikuti prosedur danpedoman organisasi untuk mencapai tujuan.
  15. Safety. (Keselamatan Kerja), adalah memahami pentingnya praktik atau teknik keselamatan kerja, Mengikuti dan menerapkannya secara efektif , serta mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
  16. Stakeholders focus. (Fokus kepada Pemangku Kepentingan), adalah mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) dengan merancang, mendorong, dan mendukung penyampaian hasil (produk dan jasa) yang melebihi harapan.
  17. Stakeholder service. (Pelayanan Pemangku Kepentingan), adalah mengenali dan memahami kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) dan menyampaikan hasil yang melebihi harapan pemangku kepentingan (stakeholders).
  18. Integrity. (Integritas), adalah mempertahankan tingkat kejujuran dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari.
  19. Resilience. (Ketabahan), adalah menangani masalah, tekanan, dan stress yang berkaitan dengan pekerjaan secara efektif, professional, dan positif.
  20. Continuous learning. (Pembelajaran Berkesinambungan), adalah berusaha memperluas pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan melalui pembelajaran formal maupun informal. Memberikan inspirasikepada orang lain untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan yang relevan dengan pekerjaan mereka.
  21. Team work and collaboration. (Kerjasama Tim dan Kolaborasi), adalah secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain kea rah sasaran bersama dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim.
  22. Influencing and persuading. (Mempengaruhi dan Mempersuasi), adalah meyakinkan orang lain untuk mengambil satu tindakan tertentu.
  23. Managing others. (Mengelola Orang Lain), adalah mengarahkan dan memimpin orang lain untukmencapai sasaran dan tujuan organisasi.
  24. Team leadership. (Kepemimpinan Tim), adalah memimpin orang lain untukmencapai sasarandan tujuan tim.
  25. Coaching and developing others. (Membimbing dan Mengembangkan Orang Lain), adalah memberikan saran, bimbingan dan umpan balik kepada orang lain untuk mendorong dan memberikan Inspirasi untuk perkembangan kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertumbuhan karir dalam jangka panjang.
  26. Motivating others. (Memotivasi Orang Lain), adalah mendorong dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk berprestasi tingg.
  27. Organizational savvy. (Keahlian Berorganisasi), adalah mengendalikan dan menangani politik organisasidan bekerja di dalam lingkup dinamika organisasi untuk mencapai tujuan.
  28. Relationship management. (Mengelola Hubungan), adalah mengembangkan dan mempertahankanhubungan yang positif dengan para individu di dalam dan di luar unit kerja mereka.
  29. Negotiation. (Negosiasi), adalah mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi kedua pihak serta berusahauntuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
  30. Conflict management. (Pengelolaan Konflik), adalah menangani konflik diantara orang-orang danmenyelesaikan persoalan-persoalan yang sensitive secara efektif.
  31. Interpersonal communication. (Komunikasi Interpersonal), adalah berkomunikasi secara jelas dan efektifdengan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
  32. Written communication. (Komunikasi Tertulis), adalah memiliki ketrampilan untuk berkomunikasidengan orang lain dalam format tertulis.
  33. Presentation skill. (Kemampuan Presentasi), adalah memiliki ketrampilan untuk berkomunikasi secaraEfektif kepada sekelompok orang dalam situasi formal.
  34. Meeting leadership. (Kepemimpinan Rapat), adalah memiliki ketrampilan untuk secara efisien dan Efektif memimpin dan menangani rapat untuk mencapai hasil yang produktif.
  35. Meeting contribution. (Kontribusi dalam Rapat), adalah memiliki ketrampilan untuk ikut serta secara Efektif dalam rapat. 


Sekian

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to top!